Benchmarking merupakan kata dari Bahasa Inggris, yang memiliki arti yaitu patokan atau tolak ukur. Dari situ bisa kita ketahui bahwa benchmarking adalah mekakukan perbandingan melalui nilai yang kamu miliki mengenai suatu hal dengan patokan atau tolak ukur yang telah ada. Ini bertujuan untuk mendapatkan hasil dari perbandingan dari standar yang telah ada. Di sini kita akan membahas mengenai manfaat benchmarking atau riset kompetitor.
Manfaat Benchmarking
Untuk melakukan benchmarking, memiliki beberapa tujuan dan manfaat benchmarking yaitu :
- Indentifikasi Kompetitor
Melakukan perbandingan daru suatu perusahaan dengan kompetitor lain dengan jenis yang sama. Dengan begitu perusahaan akan dapat menganalisis kelebihan dan kekurangan dari perusahaan yang perlu untuk di perbaiki atau lebih untuk meningkat lagi. Selain itu, dapat mendapatkan referensi strategi dari kompetitor yang mungkin berguna atau bahkan berkembang untuk memaksimalkannya. Dari hasil bechmarking kompetitor dapat terlihat standar yang ada, dengan mengetahui standar tersebut maka akan dapat menjadi gambaran untuk meningkatkan lagi, bahkan jika bisa melewati standar tersebut.
- Mengamati Kinerja
Dapat kita lihat apa saja saat ini yang sedang menjadi tren. Dan dapat memanfaatkan informasi terkait tren tersebut menjadi sebuh strategi yang menjadi kekuatan dari perusahaan. Namun untuk melakukan pengamatan harus secara teratur jangan sampai informasi yang ada sudah berubah dan tidak update maka tidak akan efektif.
- Melakukan Peningkatan Teratur
Dari hasil benchmarking , dapat kita lakukan perbaikan dan peningkatan. Bencmarking yang teratur maka perbaikan dari kekurangan dapat juga kita lakukan secara teratur. Memang sudah semestinya ini berlangsung secara rutin untuk mengembangkan usaha. Agar tidak ketinggalan dengan competitor, selain itu perusahaan harus selalu menyesuaikan sesering mungkin, bila tidak pesaingmu akan selalu berada di atas perusahaanmu.
- Lebih Terencana
Melalui data yang sudah di peroleh, kamu dapat membuat planning untuk perusahaan, mengambil langkah untuk mengembangkan perusahaan. Tentukan tujuan kedepannya apa saja yang harus kita capai agar performa dari perusahaan dapat semakin berkembang lagi dari sebelumnya. Serta sasaran yang telah kita tentukan atau perusahaan dapat selesai.
- Mengetahui Kelebihan Perusahaan
Setelah selesai melakukan benchmarking, maka akan dapat mengetahui bahwa apa saja keunggulan dari perusahaan, karena dapat kita lihat dari competitor yang bahwa perusahaan lebih menonjol di bagian apa. Begitu juga sebaliknya dapat pula kita ketahui kelebihan dari perusahaan lain, dari situ dapat dipelajari bagaimana strategi mereka agar bisa lebih berhasil.
Sebagai contoh benchmarking misalnya seperti aplikasi sosial media snapchat yang pertama kali memakai fitur stories serta filter yang ada di dalamnya, namun saat ini banyak sekali sosial media lain yang menggunakan fitur stories.
Tujuan Benchmarking
Tujuan benchmarking adalah untuk mengetahui informasi dari perusahaan competitor lain yang berhubungan dengan produk atau pun kinerja perusahaan mereka sekarang. Lalu dapat mengevaluasi apa-apa saja yang perlu kita benahi agar dapat terjadi peningkatan.
Baca Juga : Cara Meningkatkan Penjualan Lewat Fanspage Facebook
Cara Melakukan Benchmarking
- Pilih Produk, Layanan dan sejenisnya
Pilih lah produk, layanan dan yang sejenisnya, yang ada di dalam perusahaan, bagian apa yang ingin di jadikan untuk patokan nantinya.
- Tentukan Perbandingan Bisnis
Pilih perusahaan lain yang memiliki kategori sama dengan produk, layanan dan sejenisnya dengan perusahaanmu, agar cocok saat melakukan perbandingan.
- Kumpulkan Informasi
Semua informasi yang telah diperoleh lalu dikumpulkan yang berhubungan dengan kompetitor.
- Melakukan Perbandingan
Setelahnya, maka akan melakukan perbandingan perusahaanmu dengan pesaingmu dari seluruh data yang telah di peroleh. Melalui hasil tersebut dapat dilihat dimana perbandingan yang memiliki jarak yang jauh. Sehingga dapat mencari strategi yang lebih tepat untuk membenahu kelemahan tersebut.
- Belajar dari Kompetitor
Mempelajari cara yang dilakukan oleh pesaing untuk memperbaiki kekurangan dari perusahaan.
Kelemahan Benchmarking
- Setiap perusahaan memiliki perbedaan masing-masing, bisa jadi cara yang pesaing lakukan justru tepat, namun ketika kita terapkan ke perusahaanmu tidak dapat berjalan dengan baik.
- Patokan benchmarking yang tidak bagus, bisa jadi akan berujung sia-sia dan tidak berguna.
- Salah ketika melakukan benchmarking. Dari hasil benchmarking yang salah otomatis secara tidak langsung data yang telah di peroleh akan menjadi tidak akurat.
Jenis-jenis Benchmarking
- Strategic Benchmarking
Pengertian dari strategic benchmarking merupakan proses untuk melakukan pengamatan terhadap perusahaan pesaing yang lebih mendominasi dan berhasil dari perusahaan yang lainnya di sector yang sama.
- Process Benchmarking
Dalam process benchmarking merupakan pengamatan untuk membandingkan dimana lebih terfokus pada sistem operasinal di perusahaan, misalnya pelayanan pelanggan, perekrutan pekerja, dan pembayaran.
- Functional Bencmarking
Adalah benchmarking dengan pengamatan untuk perbandinngan pada bagian fungsional di suatu perusahaan, agar dapat meningkatkan fungsional kerja perusahaan.
- Performance Benchmarking
Pada performance fitur, harga, kualitas produk, dan yang lainnya akan kita amati dan kita bandingkan performanya dengan para pesaing.
- Product Benchmarking
Di tahap ini lebih mengkerucut kearah produk, apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari produk kompetitor. Mengamati produk pesaing untuk mendapatkan standar agar bisa membandingkan dengan produk perusahaan.
- Financial Benchmarking
Tentunya pada bagian ini akan membahas tentang keuangan apabila dibandingkan kondisi keuangan dengan kompetitor, dari situ akan diperoleh informasi mengenai persaingan.