Kiat Menjadi Pembicara Internet Marketing yang Handal (Bagian 2)

Pembicara Internet Marketing Dosen Jualan

Kiat Menjadi Pembicara Internet Marketing yang Handal (Bagian 2)

Mata Bisa Berbicara Banyak

Mata merupakan panca indera utama. Hubungan saraf antara mata dan otak 25 kali lebih banyak dibandingkan dengan telinga. Hasil riset menunjukkan bahwa informasi yang datang dari mata mempunyai pengaruh besar terhadap ingatan dan aktivitas otak. Bila anda ingin menanamkan sesuatu yang jelas dalam otak, cara terbaik adalah menggabungkan kata dengan gambar. Inilah sebabnya bantuan visual sangat efektif membantu pendengar untuk mengingat apa yang anda katakan. Saluran komunikasi visual adalah salh satu saluran dengan kemampuan terkuat yang kita miliki. Saluran ini berhubungan langsung dengan otak pertama karena berkaitan dengan gambar. Komunikasi lisan tersusun atas 3 unsur: verbal, vocal, dan visual, yaitu kata-kata aktual yang anda pilih, kualitas suara seperti intonasi , tinggi rendahnya suara, proyeksi dan pngucapannya dan apa yang dilihat orang sementara mereka mendengarkan anda.

Dengan komunikasi mata. Anda harus meraih target komunikasi anda. Kontak mata langsung yang lebih dari 10 detik juga bisa lebih intima tau malah mengintimidasi. Amatilah kebiasaan mata pada umumnya yang dapat melemahkan kontak menyeluruh anda dengan orang lain. Termasuk pula gerakan mata yang cepat, menatap kesekeliling ruangan tetapi terhadap pendengar dan kedipan lambat, mata anda bisa tertutup selama beberapa detik sementara anda sedang berbicara. Hal ini sering dianggap sebagai sikap menjauhkan diri atau merasa jenuh atau keduanya.

Gerak dan Sikap Tubuh

Sikap lebih penting dalam membentuk kesan terhadap anda. Sikap tubuh yang rileks, tegak, memunculkan kesan yang kuat akan keyakinan diri dan karakter. Berdiri tegap. Sikap tubuh yang membungkuk seolah-olah menunjukkan ‘harga diri yang rendah’. sikap tegap menunjukkan percaya diri dan pembicra yang baik. Jangan dilebih-lebihkan sehingga tampak kaku, sebaliknya lakukan gerakan yang leluasa dan rileks untuk mengimbangi sikap kaku itu. Amati bagian tubuh yang lebih rendah. Ini nampaknya sepele namun cukup penting. Hindarilah sikap ‘menantang dan bekacak pingang’ sebab hal itu seolah-olah mau mengatakan ‘saya tidak suka berada di sini’. Ambil posisi siap.  Posisi berdiri dengan kaki sedikit merenggang, berat badan bertumpu pada telapak kaki, dengan cara ini energi dan komunikasi akan lancar mengalir dan andapun bisa bergerak leluasa dan mengarahkan pandangan kepada peserta.Bergerak. Gerakan berarti energi dan secara visual akan tampak sangat menarik. Adanya mimbar dapat menjadi perintang yang menghapat anda. Maka janganlah terpaku di mimbar. Berdiri dan berjalalah keliling sambil membuat kontak mata yang baik selama 5 detik kepada orang-orang dihadapan anda. Kalaupun terpaksa harus berada di mimbar, tekanan butir-butir yang ingin anda sampaikan. Lalu mundurlah sedikit sambil melihat keseluruh pendegar.

Pakaian dan Penampilan

Berpakaianlah secara pantas. Otak pertama secara bawah sadar akan memperhatikan pakaian. Kesan visual yang diperoleh dalam 2 detik pertama seringkali lebih penting ketimbang selanjutnya. Cobalah kenakan pakaian yang sedikit ‘modis’ selain gaya pakaian sehari-hari. Upayakan bisa melebihi pendengar anda.

Sikap Tubuh dan senyuman

Ingatlah senantiasa bahwa otak pertama pendengar anda tidak peduli pada apa yang anda katakana namun mengerti bagaimana anda merasakannya. Senyuman yang tulus sangat efektif untuk meraih kepercayaan dan memulai kontak yang akrab. Senyuman terpancar pada seluruh raut muka. Teristimewa pada mata anda. Hampir semua orang punya rasa gugup, ditandai oleh daun telinga yang mengeras atau memainkan jemari atau kunci di saku. Temukan dan usahakan mengurangi kegugupan itu, sebab rasa gugup mengisyaratkan kegelisahan bagi otak pertama.

Faktor Semangat

Ingatlah guru terbaik yang pernah mengajar anda? Mengapa ia menjadi terbaik? Sangat mungkin bahwa jawaban anda hanya sekilas dan alasan mengenai pribadi tertentu taka da hubungannya dengan kualitas dan sengala sesuatu yang dilakukan dengan bersemangat. Jadi jika anda hendak menjadi pembicara internet marketing yang percaya diri dan bersemangat, salah satu hat terbaik adalah melampiaskan semangat anda untuk menjiwai dan memperkuat kata-kata anda.

Faktor Suara dan Vokal

Suara anda adalah  wahana kata-kata anda. Suara harus menyampaikan bagian terbesar energi kata-kata kepada pendengar dan mengandung seberkas informasi yang diserap otak pertama pendengar. Buatlah suara anda berwibawa. Suara yang diproyeksikan ke otak pertama secara tegas dan kaya makna mengungkapkan keyakinan dan kepemimpinan anda. Vocal naik turun. Suara yang datar dan monoton akan mematikan perhatian pendengar. Usahakan suara anda turun naik sesuai dengan arti kata-kata yang anda luncurkan. Intonansi. Suatu kajian menunjukkan bahwa 84 persen dampak emosional pendengar yang tidak melihat anda dipengaruhi oleh intonansi dan kualitas suara anda. Perasaan ceria. Suara anda harus mengungkapkan kepada pendengar rasa senang, antusias dan percaya diri, buktikan sendiri dengan merekam ‘Saya tahu bahwa anda benar-benar akan mencintai produk in’ sambil tertawa kecil, kemudian putar kembali kaset itu dan dengarkan.

Hindarkan kata-kata yang tak perlu

Kata-kata bisa menjadi wadah yang ampuh demi kekuatan pidato atau presentasi anda. Upayakan kata-kata itu menjadi milik anda dan praktikkan. Gunakan kata-kata dengan leluasa. Dengan cara ini pembicaraan anda akan berisi dan mudah diingat orang. Buanglah kata-kata yang tidak perlu. Banyak pidato atau presentasi yang dinodai dengan pemborosan kata-kata seperti ‘ehm’, ‘eh’, ‘ah’, ‘anu’, ‘apa itu’, dsb. Yang tak bermakna dan melemahkan kekuatan pesan anda. Berhenti sejenak. Usahakan untuk membendung semakin meluasnya kata-kata yang ‘tak perlu’ dan menggantikannya dengan kata yang punya makna nyata atau bila belum ketemu, berhentilah sejenak ini baik sebab jeda bisa sama kuatnya dengan kata-kata yang digunakan dengan sangat mahir. Berhenti sejenak menambah bobot dan mantapnya suara serta ancangan pembicaraan.

Libatkan pendengar

Janganlah perlakukan peserta seperti ‘kaleng kosong’. Ajaklah mereka aktif, berilah mereka suatu pengalaman yang patut diingat selain bahan pembicaraan. Sebagai pembicara internet marketing Gunanakan sedikit drama. buatlah humor, ‘lelucon’ atau cerita segar untuk memperjelas pokok bahasan. Ajaklah mereka tertawa dan mendengarkan terus. Tetaplah mengadakan kontak mata. Tataplah seluruh ruangan secara seksama selama 5 detik, kemudian lima detik lagi untuk mengenal pribadi-pribadi yang hadir. Demontrasikan. Pokok bahasan anda dan gunakan peraga visual. Tanyalah pendengar. Tanyakan kepada mereka apa yang dipikirkan. Gerakan tangan untuk menunjuk isu tertentu dapat membuat mereka terlibat dan andapun bisa mengukur seberapa jauh dampaknya pada diri anda. Pertanyaan langsung dapat sedikit membangkitkan suasana mencekam. Untuk memperoleh dampak maksimum, pertahankan citra yang nyata, positif dan latihan setiap hari. Begitu sudah terbiasa dengan hal ini. Anda akan heran sebab anda mampu mengatasi ketakutan presentasi meskipun barangkali ‘jantung anda masih berdebar-debar’.

Diangkat kembali dari Majalah Media CP – Juni 1997 – IDM News No.6 / Maret – April 1996. Halaman 27

Ditulis oleh Team Management Development Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *