

Kiat Menjadi Pembicara Internet Marketing yang Handal (Bagian 1)
Menurut suatu hasil penelitian, para manajer, pengusaha, dan pemimpin paa umumnya melewatkan lebih dari 90 persen waktunya untuk berkomunikasi, mungkin yang diajak berkomunikasi ada 2 atau 200 orang bahkan mungkin lebih. Pernahkan anda berhadapan langsung dengan orang sedemikian banyak yang semua menanti anda, mau mendengarkan apa yang akan anda katakan? Memang ada beberapa orang yang menjadi pembicara publik secara alamiah. Akan tetapi bagi banyak orang lain, pengalaman berbicara didepan publik dapat bervariasi mulai dari yang gugup, takut, berkeringat dingin sampai yang mengalami bencana menyeluruh alias ditinggalkan peendengarnya. Mengapa ada pembicara yang mampu membuat pendengarnya terkesima dan ada yang membuat pendengarnya terkantuk-kantuk, atau yang lebih parah lagi membangkitkan rasa curiga yang mendalam? Bert Decker dan James Denney, pakar komunikasi efektif, menjelaskan berbagai kiat untuk menjadi pembicara yang didengarkan dan mengesankan.
Untuk menjelaskan hal itu, pertama-tama anda harus mampu melampaui kawalan apa yang diistilahkan decker sebagai otak pertama’. Bagian otak yang paling tua inilah yang akan menghadang dan waspada terhadap ribuan tanda yang harus dipercaya, sebab dikendalikan dalam keadaan bawah sadar, tanpa sepengetahuan kita. otak pertama tidak terhubung dengan kata-katanamum mempunyai pengaruh kuat atas tanggapan kita. Otak ini merupakan sumber emosi kita, inilah alasannya mengapa orang yang punya bakat ‘alamiah’ berkomunikasi dengan sukses. Mereka mampu mengadakan kontak emosional dengan pendengarnya. Mereka meraih dan meyakinkan otak pertama pendengarnya.
Adapun dapat menguasai keterampilan itu. Prinsip komunikasi yang handal dan persuasif seperti yang ditawarkan decker dan denney ini sesungguhnya dapat mengubah cara anda berbicara dan cara anda didengarkan. Ketika anda berbicara, bagaimana tanggapan orang yang anda ajak bicara? Apakah memunculkan gairah dan perhatian atau malahan menguap dan menundukan kepala? Seberapa pentingkah hal yang sedang anda sampaikan? Apakah orang yang telah anda ‘ceramahi’ beberapa menit kemudian setelah meninggalkan ruangan atau beberapa hari berikutnya masih ingat yang anda katakan? Bagaimana dengan beberapa bulan atau beberapa tahun kemudian? Atau, apa yang terjadi jika mereka tidak mendengarkan anda sama sekali?
Keterampilan yang sangat berharga dalam berkomunikasi cecara handal, sehingga anda didengarkan. Diresapkan dan diingat adalah faktor terpenting untuk meraih sukses. Keterampilan ini bahkan lebih penting daripada otak, bakat, kerja keras dan pengabdian. Rahasia komunikasi yang membuat pendengar kagum dan terkesima sebenarnya relatif sederhana. Namun, banyak orang yang hebat dalam bidangnya. Berbakat, sangat cerdas, bahkan sangat berhasil tak memperoleh pengetahuan seperti ini. Apakah anda juga demikian.
Antara Emosi dengan Fakta
Apakah anda sedang berjualan? Jika jawabannya ‘tidak’, renungkanlah kembali. Setiap orang yang berkomunikasi dengan orang lain pasti perlu menjual. Untuk meyakinkan para pemimpin anda agar menyetujui sebuah proyek, misalnya, anda harus menjual gagasan. Guna memperoleh komitmen bawahan, anda harus menjual antusiame dan tujuan perusahaan. Menyampaikan ide atau gagasan kepada pendengar, kapanpun dan dimanapun, tidak akan berarti jika anda tidak tahu bagaimana menjual ‘diri’. Tidak mengherankan bila mereka yang ahli dalam seni menjual akan berkata bahwa kuncinya hanya komunikasi. Semua wiraniagayang sukses akan sepakat dan membuktikan satu fakta penting mengenai keputusan membeli: orang membeli karena alasan emosional, dan kemudian membenarkannya secara factual dan rasional. Keputusan untuk membeli sesuatu hamper selalu terjadi secara emosioanal dan dalam pikiran bawah sadar. Orang bereaksi dan memutuskan sesuatu dengan cara yang tidak disadarinya. Setelah sadar, pikiran intelektualnya terpecah-pecah dan memberi daftar logis dan rasional untuk suatu keputusan.
Peran Si Otak Pertama
Berkomunikasi adalah menyampaikan pikiran anda kepada orang lain. Komunikasi menjembatani jurang diantara keduanya. Namun, sebelum mencapai tingkat intelektual mereka harus melewati si penjaga pikiran yang bertugas 24 jam dan dijuluki si ‘Otak Pertama’. Jika otak pertama pendengar anda memutuskan bahwa tidak mengerti, anda sama saja bicara dengan hewan.
Tujuan anda berbicara adalah memasukkan kata-kata kedalam selaput otak orang lain. Ini adalah bagian terbesar dari otak kita, baik di belahan kiri maupun belahan kanan yang memproses informasi, membandingkan dengannya dengan data yang diingat, membuat keputusan dan sejuta hal lain dengan sangat canggih. Itulah lokasi daya pikir (intelek), yang sebenarnya merupakan ‘Otak Baru’ karena otak itu berevolusi dalam beberapa juta tahun lalu. Namun, dibawahnya ada ‘Otak Pertama’, struktur otak yang jauh lebih tua, berevolusi ratusan juta tahun. Kemiripan ini juga ada pada binatang mulai dari dinosaurus sampai anjing. Di samping evolusi tersebut, otak pertama tetap merupakan kekuatan ampuh dalam reaksi dan prsepsi kita. Otak ini non rasiona, tak berhubungan dengan akal, menjadi tempat berkembangnya emosi. Otak ini mempertimbangkan setiap situasi dengan pengamatan bahaya atau memuaskan dorongan dasar seperti makan, seks dan peduli (pada orang muda). Otak ini mencermati semua informasi yang datang dan menentukan satu hal : apakah ini aman?
Membaca Adalah Fungsi Otak Baru. Kata-kata yang ditulis melaju ke selaput otak untuk diproses, ketika seseorang berbicara dengan kita, suara, penampilan, tindakan, seluruh konteks peristiwa dengan cermat dipantau pleh otak pertama. Bergantung pada tanggapannya, kata-kata akan lewat tanpa halangan dalam kesadaran kita atau sebaliknya bisa saja menutup pintu otak.
Tiga Kebenaran Mendasar.
Berbicara sebenarnya berlawanan dengan menulis. Sebagai salah satu modal komunikasi, berbicara dan menulis tidak ada bedanya. Jika anda ingin memindahkah informasi dari satu tempat ke tempat lain, tulisla. Menulis adalah cara terbaik untuk memberi informasi, yang dapat diserap dengan sangat cepat dan menunjukkan konfirmasi tentang rincian yang bisa disimpan, disalin dan dikirim. Akan tetapi, tulisan merupakan bentuk komunikasi yang sangat terbatas. Kita menerima satu kata atau sebaris kalimat pada suatu saat dalam satu arah. Jika anda ingin menyampaikan hal penting, berhubungan dengan orang lain, meyakinkan mereka dan menyetujui pikiran anda, maka anda perlu mempengaruhi mereka. Ini berarti menyampaikannya melalui saluran berganda secara serentak. Bicara itu memberi akses luar biasa pada sejumlah saluran ini. Sebagai Pembicara Internet Marketing cara anda bicara memberikan ribuan informasi kepada pendengar anda. Bahkan tanpa mengetahuinya, bersama kata-kata anda, data tentang anda dari sikap tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, nada suara, kekuatan dan kelemahan suara, gerakan, kesadaran dan sejumlah aspek presentasi anda lainnya. Anda harus dipercaya untuk didengarkan. Kepercayaan merupakan faktor tunggal terpenting dalam komunikasi lisan. Tanpa ini tidak akan muncul dampak yang menguntungkan. Dalam setiap hal, komunikasi didasarkan pada seberapa tingkat kepercayan yang terdapat dalam hubungan emosional dengan orang lain. Kepercayaan ditentukan ditingkat bawah sadar. Anda tak bisa menyandarkan diri pada kualifikasi atau status anda untuk memperoleh sesuatu secara otomatis. Gelar doktor atau direktur didepan nama anda mungkin akan diperhatikan serius oleh pendengar ketika anda mulai berbicara, tetapi gelar itu takkan banyak membantu dalam kejadian selanjutnya. Hanya anda sendiri yang dapat melakukan penjualan. Kredibilitas awal yang penting dan mendasar itu terjadi karena emosi, bukan fakta.
Berkomunikasi dengan Otak Pertama
Bila kesan yang tercipta dalam semua aspek presentasi dan penyampaiannya hangat, bersahabat, membangkitkan keyakinan dan pantas diterima, maka kata-kata akan mendapat dorongan dari otak pertama dan dampaknya pikiran sadar pendengar semakin meningkat. Untuk ini pembicara internet marketing harus belajar menggunakan semua deret sinyal nonverbal untuk menampakkan rasa antusiasme, pembawaan rileks dan pantas dipercaya. Otak pertama akan enggapai secara hangat pada sesuatu yang nampak alami, dan bereaksi keras terhadap orang yang tegang, gugup, kaku atau merasa terasing. Otak pertama membaca perilaku, mencari dan memilah arti dari ribuan perbedaan kecil dari tingkah laku orang, yang merupakan isyarat sangat rumit dan bahkan otak baru yang sangat sibuk tak mampu mengenalinya. Suara bergetar atau lantang, gerakan mata yang cepat ke sekeliling atau memandang terus, tubuh yang kaku dan membungkuk takut, ragu-ragu atau badan tegap secara meyakinkan dan rileks, semuanya itu adalah bahasa otak pertama yang sangat memperhatikan sikap percaya. Lancar berbicara dan teratur merupakan hal pokok komukasi efektif, namun kata-kata saja taka akan dapat mmbangkitkan kepercayaan jika tubuh dan sikap anda menanpakkan gelagat yang berbeda. Saat yang paling menentukan untuk membangkitkan kepercayaan dengan menggunakan saluran-saluran ini pada otak pertama terjadi ketika anda berada dibawah tekanan. Tekanan (stress) dengan mudah bisa timbul dalam perilaku yang merusak kredibilitas dan akan melemahkan pesan penting yang hendak anda sampaikan.